Selasa, 08 September 2015

MANFAAT DAN KEGUNAAN PUPUK ZK

Pupuk ZK adalah salah satu pupuk anorganik mengandung hara kalium yang cukup populer digunakan petani di era 80-an. Nama ZK sendiri sebetulnya merupakan singkatan dari zwavelzure kali yang berarti belerang kalium. Nama tersebut adalah untuk menggambarkan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan pupuk ZK ini yaitu kalium sulfat (K2SO4) yang berwujud cair dan asam belerang (H2S) yang berbentuk padat. 
Selama ini kita mungkin belum mengenal pupuk ZK. Pupuk ZK adalah pupuk  tunggal dengan kandungan K2O sebesar 50 %. Pupuk ZK : Saudara dari Pupuk KCL Jadi, pupuk ZK ini adalah “saudara” pupuk KCL. Kalau pupuk ZK kandungan K2O nya 50 % maka KCL kandungan K2Onya 60 %.
Pembuatan pupuk ZK menggunakan teknologi canggih dengan memampatkan kedua bahan tersebut dalam tabung dengan tekanan tinggi dan suhu tertentu sehingga terbentuklah  pupuk ZK : yang berwujud bubuk atau butiran kecil berwarna putih. 

Sifat-Sifat Pupuk ZK
· Tidak higroskopis
· Mudah larut dalam air
· Sumber unsur hara Kalium dan Belerang dengan kadar cukup tinggi
· Dapat dicampur dengan pupuk lain
· Aman digunakan untuk semua jenis tanaman
· Memperkuat daya tahan tanaman terhadap serangan hama penyakit
 
Jadi bila di toko tak ada KCL maka pupuk ZK bisa menjadi subsitusinya

Manfaat dan Fungsi Pupuk ZK

Dari kandungan pupuk ZK di atas, kita dapat mengetahui apa saja manfaat dan fungsi pupuk ZK ini. fungsi pupuk ZK antara lain adalah untuk mencukupi kebutuhan hara kalium tanaman dan untuk menurunkan pH tanah. Sedangkan pada tanaman, kita akan melihat beberapa manfaat pupuk ZK seperti untuk menguatkan batang tanaman, meningkatkan ketahanan tanaman, serta meningkatkan produksi hasil tanaman melalui asupan kalium yang cukup. Pupuk ZK saat ini sudah jarang ditemukan dipasaran karena fungsinya yang sudah digantikan oleh pupuk KCl

MANFAAT DAN KEGUNAAN PUPUK ZA


Pupuk ZA diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Nitrogen (N) dan Belerang (S).
Adapun manfaat dari unsur hara Belerang (S) adalah :
- Membantu pembentukan butir hijau sehingga daun lebih hijau.
- Menambah kandungan protein dan vitamin tanaman.
- Berperan dalam sintesa minyak yang berguna pada proses pembuatan gula.
   Memacu pertumbuhan anakan produktif.
- Pemberian belerang mempunyai pengaruh yang positif terhadap hasil produksi padi   
  sawah.

Minggu, 06 September 2015

JENIS JENIS UNSUR HARA DAN MANFAATNYA




JENIS JENIS UNSUR HARA DAN MANFAATNYA

JENIS JENIS UNSUR HARA DAN MANFAATNYA

1. NITROGEN ( N )
MANFAAT : Memacu pertumbuhan tanaman secara umum, terutama pada fase vegetatif, Berperan dalam pembentukan klorofil, asam amino, lemak, enzim, dan persenyawaan lain.
GEJALA TUMBUHAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Pertumbuhan tanaman lambat. Mula-mula daun menguning dan mengering, lalu rontok. Daum yg menguning diawali dari daun bagian bawah, lalu disusul daun bagian atas.
2. FOSFOR ( P )
MANFAAT : Membentu pertumbuhan protein dan miniral yg sangat tinggi bagi tanaman. Bertugas mengedarkan energi keseluruh bagian tanaman. Merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar. Mempercepat pembungaan dan pembuahan tanaman. Serta mempercepat pemasakan biji dan buah.
GEJALA TUMBUHAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Daun bawah berubah warna menjadi tua atau tampak mengkilap merah keunguan. Kemudian menjadi kuning keabuan dan rontok. Tepi daun, cabang, dan batang berwarna merah keunguan. Batang kerdil dan tidak menghasilkan bunga dan buah. Jika sudah terlanjur berbuah ukurannya kecil, jelek, dan lekas matang.
3. POTASIUM ( K )
MANFAAT : Membantu pembentukan protein, karbohidrat dan gula. Membantu pengankutan gula dari daun ke buah. Memperkuat jaringan tanaman, serta meningkatkan daya tahan terhadap penyakit.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Daun mengkerut atau keriting, timbul bercak-bercak merah kecoklatan lalu kering dan mati. Perkembangan kar lambat. Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, jelek, dan tidak tahan lama.
4. KALSIUM ( Ca )
MANFAAT : Mengaktifkan pembentukan bulu-bulu akar dan biji serta menguatkan batang. Membantu keberhasilan penyerbukan. Membantu pemecahan sel. membanti aktivitas beberapa enzim pertumbuhan. Serta menetralisir senyawa dan kondisi tanah yang merugikan.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Tepi daun muda mengalami krorosil, lalu menjalar ke tulang daun. Kuncup tanaman muda tidak berkembang dan mati. Terdapat bintik hitam pada serat daun. Akar pendek. Buah pecah dan bermutu rendah.
5. MAGNESIUM ( Mg ) 
MANFAAT : Membantu pembentukan klorofil, asama amino, vitamin, lemak dan gula. Berperan dalam transportsi fosfat dalam tanaman.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Daun tua mengalami krorosis, menguning dan bercak kecoklatan, hingga akhirnya rontok. Pada tanaman yg menghasilkan biji akan menghasilkan biji yg lemah.
6. BELERANG ( S )
MANFAAT : Membantu pembentukan asam amino, protein dan vitamin. Membantu pembentukan bintil akar dan pertumbuhan tunas baru.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Daun muda berwarna hijau muda, mengilap, tapi agak pucat keputihan, lalu berubah jadi kuning dan hijau. Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus.
7. BORON ( Bo )
MANFAAT : Membawa kabohidrat keseluruh jaringan tanaman. Mempercepat penyerapan unsur kalium. Merangsang tanaman berbunga dan membantu proses penyerbukan. Meningkatkan kualitas produksi sayuran dan buah-buahan.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Tunas pucuk mati dan berwarna hitam, lalu muncul tunas amping tapi tidak lama kemudian akan mati. Daun mengalami klorosis dimulai dari bagian bawah daun lalu mengering. Daun yg baru muncul kerdil dan akhirnya mati. Daun tuanya berbentuk kecil, tebal dan rapuh. Pertumbuhan batang lambat dengan ruas-ruas cabang yg pendek.
8. TEMBAGA ( Cu )
MANFAAT : Membantu pembentukan klorofil dan sebagai komponen dalam pembentukan enzim tanaman.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Daun muda berwarna kuning layu dan tidak berkembang. pertumbuhan dan kesuuran tanaman terhambat secara keseluruhan.
9. KLOR ( CI )
MANFAAT : Berperan dalam pembentukan hormon tanaman. Meningkatkan atau memperbaiki kualitas dan kuantitas produksi tanaman.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Tanaman gampang layu, daun pucat ,keriput, dan sebagian mengering. Produktivitas tanaman rendah dan pemasakan buah lambat.
10. BESI ( Fe )
MANFAAT : Berperan pada proses-proses fisiologis tanaman, seperti proses pernapasan, pembentukan klorofil dan fotosintesis.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Daun muda berawrna putih pucat lalu kekuningan, dan akhirnya rontok. Tanaman perlahan-lahan mati dimuali dari puncak.

 11. MANGAN ( Mn )
MANFAAT : Membantu proses fotosintesis, dan berperan dalam pembentukan enzim-enzim tanaman.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Pertumbuhan tanaman kerdil, daun berwarna kekuningan atau merah dan sering rontok. Pembentukan biji tidak sempurna.
12. MOLIBDENUM ( Mo )
MANFAAT : Fungsi sama seperti Cu, berperan sebaga pengikat nitrogen bebas udara untuk pembentukan protein, dan menjadi komponen pembentuk enzim pada bakteri bintil akar tanaman leguminose.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Daun berubah warna, keriput dan melengkung seperti mangkuk. Muncul bintik-bintik kuning disetiap lembaran daun, dan akhirnya mati. Pertumbuhan tanaman terhenti.
13. SENG ( Zn )
MANFAAT : Mmebantu pembentukan auksin, klorofil, dan karbohidrat.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Daun berwarna kuning pucat atau kemerahan, muncul bercak-bercak putih di permukaan daun hingga akhirnya mengering, berlubang dan mati. Perkembangan akar tidak sempurna, sehingga pendek dan tidak subur.

MANFAAT PUPUK UREA

Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. 
Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea 
berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia NH2 CONH2, 
merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap
 air (higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di tempat kering dan tertutup rapat. 
Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100 kg 
urea mengandung 46 kg Nitrogen. Kegunaan pupuk Urea Unsur hara Nitrogen yang 
dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi 
tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
1 Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun 
(chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat panting dalam proses fotosintesa
2 Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
3 Menambah kandungan protein tanaman
4Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, 
  tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan
5Daun tua berwarna kekuningkuningan dan pada tanaman padi warna ini dimulai dari ujung daun  
  menjalar ke  6tulang daunDalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari daun
  bagian bawah terus ke bagian atas
7Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
8Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, sering kali masak sebelum
   waktunya

Dalam proses pembuatan Urea sering terbentuk senyawa biuret yang merupakan racun bagi tanaman kalau terdapat dalam jumlah yang banyak. Agar tidak mengganggu kadar biuret dalam Urea harus kurang 1,5-2,0 %. Kandungan N yang tinggi pada Urea sangat dibutuhkan pada pertumbuhan awal tanaman

FUNGSI DAN MANFAAT PUPUK HUMIKA

Fungsi utama pupuk humika adalah adalah untuk  pembenah tanah (Soil Conditioner) dan perangsang pertumbuhan tanaman (Plant Growth Stimulant), dan dapat juga berfungsi sebagai pupuk organik (Organic Fertilizer) karena mengandung berbagai unsur hara baik  makro maupun mikro yang diperlukan oleh  tanaman.

adapun fungsi dan manfaat pupuk HUMIKA adalah :

  • Untuk memperbaiki struktur  sehingga mampu menopang pertumbuhan tanaman dengan baik dan tanaman tidak mudah stress.
  • Merangsang pertumbuhan tanaman dan mempercepat pertumbuhan akar atau tunas muda sehingga tanaman lebih cepat tumbuh dan dapat meningkatkan hasil panen
  • Mempercepat perkecambahan atau pertumbuhan benih, dan meningkatkan permeabilitas dinding sel tanaman sehingga dapat menambah daya serap tanaman terhadap nutrient.
  • Menstimulasi peningkatan aktivitas mikrobiologi tanah yang menguntungkan bagi pertumbuhan akar tanaman.
  • Meningkatkan masukan (up-take) nutrient melalui konversi hara menjadi bentuk tersedia.
  • Mengikat dan mengatur pelepasan hara (slow release) sesuai kebutuhan tanaman sehingga dapat meningkatkan efektivitas penggunaan pupuk dan mengurangi kehilangan hara karena terlarut atau menguap.
  • Bila dicampur dengan pupuk anorganik tunggal atau majemuk, HUMIKA® dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pupuk sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk 20-30%.

PUPUK Kno3

Pupuk Kno3 ini ada dua macam yaitu Kno3 merah dan Kno3 Putih.

PUPUK KNO3 MERAH


Pupuk KNO3 Merah merupakan pupuk sumber unsur kalium (K) dan nitrogen (N) sama seperti pupuk KNO3 Putih. Secara fisik terlihat ada perbedaan yang mencolok antara keduanya, yakni warna pupuk. Pupuk KNO3 Merah berwarna merah, dengan kandungan unsur hara K lebih sedikit daripada KNO3 Putih. KNO3 Merah mengandung 4 unsur utama yaitu Nitrogen (N), Kalium (K), Natrium (Na) dan Boron (Bo). Aplikasi dapat dilakukan dengan pengocoran maupun penyemprotan.

Persentase kandungan unsur KNO3 Merah :

Natrium (Na) : 18%
Nitrogen (N) : 15 %
Kalium (K) : 14%
Boron : 0,05%

Pupuk KNO3 Merah berbentuk kristal berwarna merah. Mudah larut dalam air dan bereaksi netral (tidak asam). Sama seperti pupuk kalium lainnya, pupuk KNO3 Merah sangat baik digunakan untuk memenuhi unsur kalium pada tanaman yang sensitif terhadap Clorida (Cl), misalnya tembakau. Pupuk KNO3 Merah tidak menyebabkan keasaman pada tanah sehingga sangat cocok digunakan pada tanah asam.

Unsur Natrium (Na) 

Unsur natrium (Na) pada tanaman berperan dalam pembukaan stomata dan dapat menggantikan peranan unsur K. Berperan dalam pembentukan umbi dan mencegah busuk umbi. Unsur Na dianggap bukan unsur hara essensial, tetapi hampir selalu terdapat dalam tanaman. Misalnya, unsur Na pada tanaman di tanah garaman yang kadarnya relatif tinggi dan sering melebihi kadar P (Fosfor).

Unsur Boron (Bo)

Unsur hara boron sangat sedikit diperlukan oleh tanaman, pada aplikasinya hanya memerlukan 1 gr boron/tanaman. Akan tetapi peranannya sangat penting bagi tanaman. Boron berperan dalam transportasi karbohidrat, pembentukan sel, mencegah bakteri parasit dan dapat meningkatkan kualitas tanaman.
fungsi boron adalah untuk Menjaga tanah, air permukaan dan air tanah dari kontaminasi zat berbahaya karena pupuk ini telah melalui proses pemurnian dari bahan pengotor seperti Cd, Pb, air (Arsenik) dan Hg. Mengoptimumkan populasi dan memaksimalkan aktifitas mikro organisme dalam tanah dan  meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman dan hasil tanaman.

Unsur Kalium (K)

Kandungan Kalium pada pupuk KNO3 Merah berperan dalam mengatur pembukaan dan penutupan stomata. Kalium sangat berperan dalam menekan proses penguapan sehingga dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan. Kalium juga berfungsi meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit.
Kekurangan kalium dapat menyebabkan nekrosis dan klorosis interveinal. Unsur K+ ini tergolong sangat mobile, dan dapat membantu menyeimbangkan muatan anion di dalam tanaman. Selain mudah larut dalam air, K+ juga larut dalam tanah berbatu atau berpasir. Kekurangan kalium juga dapat menyebabkan tanaman rentan terhadap serangan jamur patogen dan layu.

Unsur Nitrogen (N)

Nitrogen merupakan komponen penting dari semua protein. Kekurangan nitrogen yang paling sering menyebabkan pertumbuhan terhambat, pertumbuhan lambat, dan klorosis. Tanaman kekurangan nitrogen juga akan menunjukkan penampilan ungu pada batang, tangkai dan bawah daun dari akumulasi pigmen antosianin. Sebagian besar nitrogen diambil oleh tanaman berasal dari tanah dalam bentuk NO3-, meskipun dalam lingkungan asam seperti hutan boreal dimana nitrifikasi kurang mungkin terjadi, amonium NH4 + lebih cenderung menjadi sumber nitrogen yang mendominasi .Asam amino dan protein hanya dapat dibangun dari NH4 + sehingga NO3- harus dikurangi.

Fungsi dan Manfaat Pupuk KNO3 Merah :

1. Membantu mempercepat pertumbuhan bunga dan buah,
2. Meningkatkan produksi tanaman,
3. Meningkatkan kualitas buah, biji dan terutama umbi,
4. Mencegah penyakit busuk umbi,
5. Meningkatkan berat buah, biji dan umbi,
6. Meningkatkan kualitas rasa dan aroma,
7. Kandungan boron pada KNO3 Merah dapat meningkatkan transportasi karbohidrat dalam tanaman,
8. Unsur Na (Natrium) berperan dalam membantu penyerapan air oleh akar tanaman, sehingga tanaman lebih tahan kekeringan.

Kno3 putih

 

Pupuk KNO3 Putih (Potasium Nitrat atau disebut juga Kalium Nitrat) adalah pupuk kimia dengan kandungan Kalium (K) dan Nitrogen (N).
Pupuk KNO3 merupakan kombinsai unsur N (nitrogen) dan Kalium dalam bentuk K2O (potasium oxide atau kalium oxide). Kalium dan Nitrogen adalah nutrisi yang sangat penting bagi tanaman. Pupuk ini sangat efektif digunakan, karena kebutuhan unsur K dan N bisa diberikan dengan satu kali aplikasi. Kandungan K2O pada KNO3 antara 45 – 46 % dan N 13%. Pupuk KNO3 sangat cocok digunakan untuk memenuhi kebutuhan unsur kalium pada tanaman yang sensitif terhadap clorida (Cl) seperti tembakau.
Pupuk KNO3 putih biasanya berbentuk kristal berwarna putih, mudah larut dalam air dan mudah diserap tanaman. KNO3 bereaksi netral, tidak bersifat asam maupun basa. Sehingga sangat efektif digunakan sebagai sumber unsur nitrogen pada tanah asam. Sebagai sumber nitrogen, pupuk KNO3 lebih baik daraipada urea, karena urea bersifat asam dan mengasamkan tanah.

Unsur Kalium

Kandungan Kalium pada pupuk KNO3 berperan dalam mengatur pembukaan dan penutupan stomata. Kalium sangat berperan dalam menekan proses penguapan sehingga dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan. Kalium juga berfungsi meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit.
Kekurangan kalium dapat menyebabkan nekrosis dan klorosis interveinal. Unsur K+ ini tergolong sangat mobile, dan dapat membantu menyeimbangkan muatan anion di dalam tanaman. Selain mudah larut dalam air, K+ juga larut dalam tanah berbatu atau berpasir. Kekurangan kalium juga dapat menyebabkan tanaman rentan terhadap serangan jamur patogen dan layu.

Unsur Nitrogen

Nitrogen merupakan komponen penting dari semua protein. Kekurangan nitrogen yang paling sering menyebabkan pertumbuhan terhambat, pertumbuhan lambat, dan klorosis. Tanaman kekurangan nitrogen juga akan menunjukkan penampilan ungu pada batang, tangkai dan bawah daun dari akumulasi pigmen antosianin. Sebagian besar nitrogen diambil oleh tanaman berasal dari tanah dalam bentuk NO3-, meskipun dalam lingkungan asam seperti hutan boreal dimana nitrifikasi kurang mungkin terjadi, amonium NH4 + lebih cenderung menjadi sumber nitrogen yang mendominasi .Asam amino dan protein hanya dapat dibangun dari NH4 + sehingga NO3- harus dikurangi. Di bawah beberapa lingkungan pertanian , nitrogen adalah nutrisi pembatas pertumbuhan tinggi. Beberapa tanaman membutuhkan nitrogen lebih dari yang lain, seperti jagung (Zea mays). Karena nitrogen mobile, daun yang lebih tua menunjukkan klorosis dan nekrosis lebih awal dari daun muda. Bentuk larut nitrogen diangkut sebagai amina dan amida.

fungsi Pupuk Kno3 putih adalah sebagai berikut 

1. Unsur kalium dapat mencegah kerontokan bunga dan buah,
2. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan,
3. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit jamur patogen, misalnya penyakit layu,
4. Mencegah buah cabe kuning (pada tangkai hingga ujung buah muda) dan mencegah rontok (jika dibelah terdapat warna hitam kecoklatan),
5. Merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar,
6. Meningkatkan rasa asli (manis, pedas, asam dll),
7. Kandungan unsur N pada pupuk KNO3 berfungsi untuk merangsang pertumbuhan vegetatif dan meningkatkan jumlah anakan,
8. Unsur N juga meningkatkan kandungan protein dan meningkatkan jumlah bulir padi dan rumpun.

PUPUK KCL

Pupuk KCL diperlukan oleh tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Kalium (K).
Adapun manfaat unsur hara Kalium (K) adalah :

  1. Memperlancar proses fotosintesa.
  2. Memacu pertumbuhan tanaman pada tingkat permulaan
  3. Memperkuat ketegaran batang sehingga mengurangi resiko mudah rebah.
  4. Mengurangi kecepatan pembusukan hasil selama pengangkutan dan penyimpanan.
  5. Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan kekeringan.
  6. Memperbaiki mutu hasil yang berupa bunga dan buah (rasa dan warna). 
Pembuatan pupuk KCl melalui proses ekstraksi bahan baku (deposit K) yang kemudian diteruskan dengan pemisahan bahan melalui penyulingan untuk menghasilkan pupuk KCl. Kalium klorida (KCl) merupakan salah satu jenis pupuk kalium yang juga termasuk pupuk tunggal. Kalium satu-satunya kation monovalen yang esensial bagi tanaman. Peran utama kalium ialah sebagai aktivator berbagai enzim.
Kandungan utama dari endapan tambang kalsium adalah KCl dan sedikit K2SO4. Hal ini disebabkan karena umumnya tercampur dengan bahan lain seperti kotoran, pupuk ini harus dimurnikan terlebih dahulu. Hasil pemurniannya mengandung K2O sampai 60 %. Pupuk Kalium (KCl) berfungsi mengurangi efek negative dari pupuk N, memperkuat batang tanaman, serta meningkatkan pembentukan hijau dan dan dan karbohidrat pada buah dan ketahanan tanaman terhadap penyakit.
Kekurangan hara kalium menyebabkan tanaman kerdil, lemah (tidak tegak, proses pengangkutan hara pernafasan dan fotosintesis terganggu yang pada akhirnya mengurangi produksi. Kelebihan kalium dapat menyebabkan daun cepat menua sebagai akibat kadar Magnesium daun dapat menurun. Kadang-kadang menjadi tingkat terendah sehingga aktivitas fotosintesa terganggu.

PUPUK SP36

PUPUK SP36 adalah nutrient anorganik yang digunakan untuk memperbaiki hara tanah untuk pertanian. 

TSP artinya triple super phosphate. Rumus kimianya Ca(H2PO4). Kadar P2O5 pupuk ini sekitar 44-46%, namun di lapangan bisa mencapai 56 %. TSP dibuat dengan sistem proses. Pada pembuatannya, batuan alam (rockphosphate) fluor apatit diasamkam dengan asam fosfat hasil proses sebelumnya. TSP

PUPUK SP36 merupakan hasil reaksi antara BP dengan asam sulfat, bersifat tidak higroskopis dan larut dalam air sehingga cepat tersedia.PUPUK SP36 pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan unsur hara fosfor karena keunggulan yang dimilikinya, kandungan hara fosfor dalam bentuk tinggi yaitu sebesar 36%, unsur hara fosfor yang terdapat dalam pupuk SP-36 hampir seluruhnya larut dalam air, tidak mudah menghisap air, sehingga dapat disimpan cukup lama dalam kondisi penyimpanan yang baik.
Meningkatnya perkembangan pertanian saat ini mulai bergerak kearah penggunaan pupuk yang ramah lingkungan sehingga mampu mengembalikan danmeningkatkan kemampuan tanah untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tanamanselama pertumbuhan.
Dengan mengetahui proses pemupukan yang tepat, maka perlu dilakukan pengkajian penelitian tentang analisis bahan pupuk dari sumber PUPUK SP36 dari berbagai produk di pasaran. PUPUK SP36 yang akan dipasarkan untuk keperluan sektor  pertanian harus memenuhi standar mutu dan terjamin efektivitasnya serta wajib didaftarkan kepada Direktorat Pupuk.
Dalam rangka mendukung terlaksananya pengujianmutu dan uji efektivitas ini diperlukan adanya standarisasi metode pengujian berupa petunjuk teknis metodologi pengujian efektivitas pupuk pada praktikum analisis bahan pertanian dan lingkungan yang berjudul Analisis Nitrogen, Fosfor, Sulfur dan Besi dari Bahan PUPUK SP36 Fosfor merupakan unsur hara esensial.
Tanaman membutuhkan fosfor yang cukup untuk pertumbuhannya secara normal. Fosfor memiliki peranan penting dalam tanaman,yaitu berperan dalam proses fotosintesis, respirasi, membantu mempercepat perkembangan akar dan perkecambahan serta berperan dalam pembelahan dan pembesaran sel.
PUPUK SP36 mengandung 36% fosfor dalam bentuk dan dalam jumlah makro. Pupuk SP 36 berbentuk butiran dan berwarna abu-abu, juga memiliki beberapa keunggulan, yaitu Kandungan hara fosfor dalam bentuk tinggi yaitu sebesar 36%.
Unsur hara fosfor yang terdapat dalam Pupuk SP 36 hampir seluruhnyalarut dalam air. Tidak bersifat higroskopis, sehingga dapat disimpan cukup lama dalamkondisi penyimpanan yang baik. Karena peranan fosfor sangat penting pada tanaman, maka perlu dilakukan analisis fosfor pada Pupuk SP 36.

 

Manfaat unsur P bagi tanaman :

 

Peran pupuk fosfor bagi tanaman adalah sebagai respirasi dan fotosintesis, pemecah  karbohidrat untuk energi, penyusunan asam nukleat, (bentuk adp & atp) pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah, perangsang perkembangan akar sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap kekeringan, memacu produksi buah serta biji dan mempercepat masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan waktu panen.

SP-36
Pupuk Sp-36 diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan akan unsur hara Fosfat (P)
Adapun manfaat dari unsur hara Fosfat (P) adalah :
Memacu pertumbuhan akan dan pembentukan sistim perakaran yang baik sehingga dapat mengambil unsur hara lebih banyak dan pertumbuhan tanaman menjadi lebih sehat dan kuat.
Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
Mempercepat pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman.
Memacu pertumbuhan generatif tanaman yaitu mempercepat pembentukan bunga dan masaknya buah/bji sehingga mempercepat masa panen.
Memperbesar prosentase pembentukan bunga menjadi buah dan biji.

SP 36 merupakan pupuk fosfat yang berasal dari batuan fosfat yang ditambang. Kandungan unsur haranya dalam bentuk P2O5 SP 36 adalah 46 % yang lebih rendah dari TSP yaitu 36 %. Dalam air jika ditambahkan dengan ammonium sulfat akan menaikkan serapan fosfat oleh tanaman. Namun kekurangannya dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, lamban pemasakan dan produksi tanaman rendah

Cara penggunaan pupuk SP 36

Untuk tanaman semusim, PUPUK SP36 sebaiknya digunakan sebagai pupuk dasar. Sedangkan untuk tanaman tahunan diberikan pada awal atau akhir musim hujan atau segera setelah panen


 

Sifat, manfaat dan keunggulan pupuk SP 36

  • Tidak higroskopis
  • Mudah larut dalam air
  • Sebagai sumber unsur hara Fosfor bagi tanaman
  • Memacu pertumbuhan akar dan sistim perakaran yang baik
  • Memacu pembentukan bunga dan masaknya buah/biji
  • Mempercepat panen
  • Memperbesar prosentase terbentuknya bunga menjadi buah/biji
  • Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan

MANFAAT PUPUK ZA UNTUK TUMBUHAN

Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi  tambahan hara nitrogen dan belerang bagi tanaman. Nama ZA adalah  singkatan dari istilah bahasa Belanda, zwavelzure ammoniak, yang  berarti amonium sulfat (NH4SO4). Wujud pupuk ini butiran kristal mirip garam dapur dan terasa asin di
 lidah. Pupuk ini higroskopis (mudah menyerap air) walaupun tidak
sekuat pupuk urea. Karena ion sulfat sangat mudah larut dalam air  sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH
 tanah yang terkena aplikasinya. Sifat ini perlu diperhatikan dalam 
penyimpanan dan pemakaiannya. Pupuk ZA mengandung belerang 24% (dalam bentuk sulfat) dan nitrogen  21% (dalam bentuk amonium). Kandungan nitrogennya hanya separuh dari  urea, sehingga biasanya pemberiannya dimaksudkan sebagai sumber pemasok hara belerang pada tanah-tanah yang miskin unsur ini. Namun demikian,  pupuk ini menjadi pengganti urea sebagai pemasok hara nitrogen bagi   tebu budidaya karena lebih efektif dalam meningkatkan kadar gula (
 rendemen). Pemberian urea memperbesar ukuran fisik tebu tetapi 
menurunkan kadar gula dalam cairan batang tebu 

Manfaat Pupuk ZA yaitu untuk :
  • memperbaiki kualitas dan meningkatkan produksi serta nilai gizi hasil panen dan pakan ternak karena peningkatan kadar protein pati, padi, gula, lemak, vitamin, dll.
  • Memperbaiki rasa dan warna hasil panen.
  • Tanaman lebih sehat dan lebih tahan terhadap gangguan lingkungan (hama, penyakit, kekeringan)
MANFAAT BELERANG BAGI TANAMAN yaitu untuk :
  1. Membantu pembentukan butir hijau daun sehingga daun menjadi lebih hijau.
  2. Menambah kandungan protein dan vitamin hasil panen.
  3. Meningkatkan jumlah anakan pada tumbuhan
  4. berperan penting pada proses pembulatan zat gula.
  5. Memperbaiki warna, aroma, dan kelenturan daun tembakau
  6. Memperbaiki aroma, mengurangi penyusutan selama penyimpangan, memperbesar umbi bawang merah dan bawang putih.
GEJALA KEKURANGAN UNSUR HARA BELERANG
  1. Tanaman tumbuh kerdil, kurus dan panjang.
  2. Pertumbuhan dan kematangan terlambat, terutama pada tanaman biji-bijian.
  3. Pada sebagian besar tanaman, daun muda berwarna hijau kekuning-kuningan, merah sampai tulang daun. Pada beberapa tanaman seperti tembakau, jeruk dan kapas, gejala lebih dahulu terlihat pada daun tua.
  4. Pada tanaman kacang-kacangan pembentukan bintil akar berkurang.
  5. Buah-buahan tidak matang sempurna dan warnanya menjadi hijau terang.
  6. Timbul bintik-bintik pada daun, seperti pada kentang.

CARA PENGGUNAAN PUPUK ZA
  • Pupuk ZA sangat dianjurkan sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan untuk semua jenis tanaman.
    (Unsur hara Belerang dibutuhkan tanaman sejak awal pertumbuhan)
  • Pupuk ZA dapat dicampur dengan pupuk yang lain.